Hyouka
|
Searah jarum jam dari kiri atas: Oreki Houtarou, Ibara Mayaka, Chitanda Eru, Fukube Satoshi |
Ngelantur Sebentar:
氷菓; Hyouka; Disingkat ya...Hyouka.
Secara literal, arti dari kanji yang menyusun judul animenya berarti "es buah" (氷 = koori, es; 菓 =kudamono, buah). Tapi, artinya secara umum adalah: es krim.
Sebenernya, kata-kata di atas ga ada nyambung-nyambungnya dengan jalan cerita secara keseluruhan :P. Satu hal yang pasti, menurut saya anime ini adalah salah satu anime terbaik pada season Spring-Summer 2012, dan juga salah satu yang terbaik di sepanjang tahun lalu. Lagi-lagi harus saya katakan, saya seneng bisa ngikutin anime ini sewaktu ongoing. Uh, jadi kepengen baca light novelnya...
NB: saya akan konsisten menulis nama kedua karakter utama dengan "Chitanda/Houtarou", meski secara name order seharusnya saya menyebut dua-duanya dengan "Chitanda/Oreki" atau "Eru/Houtarou". Udah kebiasaan.
NB: saya akan konsisten menulis nama kedua karakter utama dengan "Chitanda/Houtarou", meski secara name order seharusnya saya menyebut dua-duanya dengan "Chitanda/Oreki" atau "Eru/Houtarou". Udah kebiasaan.
Sinopsis:
Mari kita sambut sang protagonis, yaitu seorang cowok SMA di Kamiyama High School bernama Oreki Houtarou, yang punya prinsip energy conserving dalam hidup. Menggunakan energi tubuh seperlunya, melakukan aktivitas jika hanya benar-benar diperlukan. Kalo melakukan sesuatu, selalu pengen dilakukan secepat mungkin. Gamblangnya: males.
Prinsip hidupnya yang sudah sangat solid itupun hancur berantakan ketika dia disuruh untuk bergabung dalam Classic Literature Club (古典部; kotenbu) oleh onee-san nya. Bukan masalah gabung atau nggaknya, tapi karena...
...Chitanda Eru.
Seorang cewek yang berada di satu tingkat dengan dia sekaligus ketua klub, dan punya rasa ingin tahu yang amat sangat besar. Maka mulailah sang protagonis kita terseret untuk menyelesaikan beberapa kasus. Diawali dengan insiden yang melibatkan om-nya Chitanda sendiri, yang ternyata adalah bagian dari Classic Literature Club di sekolah yang sama pada 45 tahun yang lalu (33 tahun kalo di light novel).
My curiosity is an absolute order! Oreki-san, nurut atau aku anuin kamu! |
Review:
"Watashi, ki ni narimasu!"
Catchphrase itu mungkin akan anda temui di banyak episode, dan selalu dikeluarkan oleh Chitanda dengan mata bling-bling dan muka yang sengaja dideket-deketin ke Houtarou. Beberapa dari anda mungkin akan merasa terganggu, tapi saya sih malah suka :3
Kalo ngeliat sekilas, mungkin banyak yang mengira, "Ah, school life...drama romantis lagi ini sih". Tapi maaf, itu salah. Hanya ada sedikit, sedikiiiiittt sekali tanda-tanda romance di anime ini. Boleh saya katakan kalau anime ini adalah perpaduan antara slice of life dan permainan ala detektif sebagai plot device. Juga akan ada beberapa referensi novel Agatha Christie di anime ini (yang sebenernya saya gak ngerti sama sekali >__< ). Mungkin karena novelisnya suka novel-novel misteri detektif gitu kali ya.
Nggak bisa dipungkiri, salah satu kekuatan anime ini adalah di artwork. ARTWORK!! Hidup Kyoto Animation!! d(≧∀≦)b <-- tuh, jempolnya sampe dua.
Saya bener-bener kepengen teriak begitu ngeliat anime yang super halus ini, karena penggunaan frame yang lebih banyak per detiknya (more frame rate). Pewarnaan, baik untuk karakter dan juga panorama, kualitasnya udah hampir setara dengan sebuah movie anime. Animasi-animasi rada abstrak yang dipake sewaktu Houtarou menjelaskan deduksinya juga bagus BANGET. Silakan dibandingkan dengan salah satumovie anime buatan Kyoto Animation, Suzumiya Haruhi no Shoushitsu. Bener-bener top notch deh kualitas visual Hyouka! Mata saya bener-bener terpuaskan~ :3
Cuma visualnya? No no no. Amat sangat merugikan dan membuang waktu bagi saya kalo menonton sebuah anime hanya untuk kualitas visualnya. Ada beberapa poin di alur cerita yang, menurut saya, membuat anime ini layak disebut terbaik di musimnya.
Pertama, development. Yep, relationship sama character development.
Meski saya cowok, tapi kalo boleh jujur, saya amat sangat kagum dengan perubahan yang terjadi pada Houtarou. Seorang Oreki Houtarou bisa berubah dari seorang yang males dan ogah-ogahan jadi jauh lebih baik, gara-gara sering ditarik-tarik sama Chitanda. Saya harus akui Chitanda begitu luar biasa dalam hal "mojok-mojokin" si pemales yang satu itu. Prinsip "If I don't have to do something, I won't, but if I have to, I'll do it quickly" yang dipegang Houtarou bisa luluh lantak dalam sekejap kalo udah berhadapan dengan "Watashi, ki ni narimasu!". Kalo saya sih nyerah deh diseret-seret terus gitu, malah mungkin udah ngamuk walaupun Chitanda itu sangat moe buat saya. (>__>)
Gak cuma itu, cewek penasaran yang satu itu juga mampu ngubah Houtarou dalam sekejap tanpa harus repot-repot adu argumen ngotot-ngototan. Contohnya di arc "Why didn't she ask EBA?" (episode 8-11), Chitanda bisa ngubah jalan pikirannya Houtarou sampe detektif jadi-jadian itu menghasilkan deduksi yang berbeda, hanya karena dia ngerasa di dalam hatinya kalo "masih ada yang aneh/kurang". Perkara simpel, eh? Tapi diolah secara kreatif sama pembuat ceritanya. Gak bisa saya bantah lagi, Chitanda adalah salah satu karakter cewek 2D favorit saya, karena banyak sifatnya yang saya suka kalo dia udah berurusan sama Houtarou. Makin ke belakang, dia juga berubah jadi lebih tenang dan gak asal tarik.
Seiring terus terjadinya hal-hal tersebut, bisa diliat kalo mulai timbul rasa suka di antara keduanya (entah siapa yang suka duluan, tapi menurut mata saya sih Houtarou dulu), dan makin keliatan gimanaaaaa gitu malu-malunya seiring menuju ke episode terakhir. Memang gak blak-blakan digambarinromancenya, tapi buat saya tanda-tandanya udah cukup bikin rada-rada gemes. :3
Kedua, pace alias lajunya.
Bagi sebagian besar orang mungkin lambat dan membosankan. Harus saya akui, memang tergolong lambat. Tapi saya tidak bermasalah dengan hal itu karena pace suatu anime juga harus mempertimbangkan kecocokan dengan genrenya. Kalo murni action, slow-paced udah hampir pasti bermasalah. Namun untuk slice of life kayak Hyouka, slow-paced is perfect. Dipadukan dengandevelopment yang bagus, maka jadilah storyline yang sangat baik.
O. Re. Ki. San. Watashi, ki ni narimasu! |
Kalo ngeliat sekilas, mungkin banyak yang mengira, "Ah, school life...drama romantis lagi ini sih". Tapi maaf, itu salah. Hanya ada sedikit, sedikiiiiittt sekali tanda-tanda romance di anime ini. Boleh saya katakan kalau anime ini adalah perpaduan antara slice of life dan permainan ala detektif sebagai plot device. Juga akan ada beberapa referensi novel Agatha Christie di anime ini (yang sebenernya saya gak ngerti sama sekali >__< ). Mungkin karena novelisnya suka novel-novel misteri detektif gitu kali ya.
Nggak bisa dipungkiri, salah satu kekuatan anime ini adalah di artwork. ARTWORK!! Hidup Kyoto Animation!! d(≧∀≦)b <-- tuh, jempolnya sampe dua.
Saya bener-bener kepengen teriak begitu ngeliat anime yang super halus ini, karena penggunaan frame yang lebih banyak per detiknya (more frame rate). Pewarnaan, baik untuk karakter dan juga panorama, kualitasnya udah hampir setara dengan sebuah movie anime. Animasi-animasi rada abstrak yang dipake sewaktu Houtarou menjelaskan deduksinya juga bagus BANGET. Silakan dibandingkan dengan salah satumovie anime buatan Kyoto Animation, Suzumiya Haruhi no Shoushitsu. Bener-bener top notch deh kualitas visual Hyouka! Mata saya bener-bener terpuaskan~ :3
Salah satu scene terbaik bagi sayaaaa~ |
Cuma visualnya? No no no. Amat sangat merugikan dan membuang waktu bagi saya kalo menonton sebuah anime hanya untuk kualitas visualnya. Ada beberapa poin di alur cerita yang, menurut saya, membuat anime ini layak disebut terbaik di musimnya.
Pertama, development. Yep, relationship sama character development.
Meski saya cowok, tapi kalo boleh jujur, saya amat sangat kagum dengan perubahan yang terjadi pada Houtarou. Seorang Oreki Houtarou bisa berubah dari seorang yang males dan ogah-ogahan jadi jauh lebih baik, gara-gara sering ditarik-tarik sama Chitanda. Saya harus akui Chitanda begitu luar biasa dalam hal "mojok-mojokin" si pemales yang satu itu. Prinsip "If I don't have to do something, I won't, but if I have to, I'll do it quickly" yang dipegang Houtarou bisa luluh lantak dalam sekejap kalo udah berhadapan dengan "Watashi, ki ni narimasu!". Kalo saya sih nyerah deh diseret-seret terus gitu, malah mungkin udah ngamuk walaupun Chitanda itu sangat moe buat saya. (>__>)
Oreki-san, jangan kabur kamoohhh... LOLOLOLOLOL #plak |
Seiring terus terjadinya hal-hal tersebut, bisa diliat kalo mulai timbul rasa suka di antara keduanya (entah siapa yang suka duluan, tapi menurut mata saya sih Houtarou dulu), dan makin keliatan gimanaaaaa gitu malu-malunya seiring menuju ke episode terakhir. Memang gak blak-blakan digambarinromancenya, tapi buat saya tanda-tandanya udah cukup bikin rada-rada gemes. :3
O-Oreki-san, k-kamu liat...anu aku ya...? |
A-Anu apaan...? |
Bagi sebagian besar orang mungkin lambat dan membosankan. Harus saya akui, memang tergolong lambat. Tapi saya tidak bermasalah dengan hal itu karena pace suatu anime juga harus mempertimbangkan kecocokan dengan genrenya. Kalo murni action, slow-paced udah hampir pasti bermasalah. Namun untuk slice of life kayak Hyouka, slow-paced is perfect. Dipadukan dengandevelopment yang bagus, maka jadilah storyline yang sangat baik.
Ketiga, kemampuan dari Houtarou, sekaligus yang bikin saya paling heboh!!
Sering liat anime detektif dengan analisis-analisis luar biasa disertai BGM-BGM memukau dan *sebenernya* nyaris mustahil terjadi di dunia nyata? Gak berlaku untuk Hyouka. Sebagai tokoh sentral dan detektif jadi-jadian, kemampuan analisis Houtarou bener-bener reality-based analysis. Data-data realistis yang ada diolah sempurna oleh dirinya, lalu diungkapkan dalam bahasa yang masuk akal dan gak rumit.
Ada sesuatu yang berbeda ketika saya coba membandingkan beberapa anime berbau detektif lainnya dengan Hyouka. Saya dapati Hyouka lebih menyenangkan dan seru untuk diikuti ketika Houtarou menjelaskan hasil deduksinya, sekaligus lebih memuaskan. Well, saya emang seneng kalo udah masuk penjelasan, entah nonton anime ataupun baca cerita~ :3 Kalo beberapa dari anda yang udah nonton malah merasa bosan dengan kasus-kasusnya yang gak heboh, mungkin itu masalah selera.
Terlepas dari storyline, poin positif berikutnya dari Hyouka ada di segala sesuatu yang ada hubungannya dengan suara.
Untuk BGM alias background music, penempatan dan jenis musik yang dipake di adegan tertentu tergolong indah dan sangat pas dengan suasananya. Saya juga langsung gregetan begitu denger Air nya Johann Sebastian Bach beberapa kali dipake sebagai BGM, dan ternyata cocok! Saya emang suka musik klasik. d(≧∀≦)
Opening theme pertamanya, Yasashisa no Riyuu yang dibawakan oleh ChouCho, sukses masuk playlist foobar saya sampe hari ini. Jarang-jarang saya suka lagu yang rada nyantai gitu selain klasik. Tapi khusus lagu tersebut, rasanya ada yang beda, catchy di telinga. Ending theme keduanya, Kimi ni Matsuwanu Mystery, menurut saya punya video klip yang cute dan menarik~ :3
Satu lagi yang saya salut, Satomi Satou!! Yep, seiyuu-nya Chitanda Eru. Kenapa salut? Karena berhasil bikin saya kaget. Kenapa kaget? Karena suaranya BEDA BANGET dibandingin sewaktu dia ngisi suara Tainaka Ritsu di 2 anime serial + movie-nya K-ON. Personally, saya lebih suka dia sewaktu ngisi suara Chitanda~ Watashi, ki ni narimasu!
Dari tadi udah saya kasih pujian, sekarang waktunya saya caci maki.
Pertama, 2 karakter utama lainnya, Fukube Satoshi dan Ibara Mayaka yang porsinya TERLALU SEDIKIT. Bukan masalah screentime alias waktu nampang, tapi fungsi karakternya. Meski keduanya adalah temen SMP Houtarou dan juga anggota klub literatur, tapi andil mereka dalam membantu menyelesaikan kasus di beberapa arc besar, menurut saya terlalu kecil adanya, cuma bantu-bantu petunjuk kecil aja.Houtarou save the day all alone~
Kedua, konklusi. Gak ada sesuatu yang *klik* di akhir anime. Awalnya saya ngerasa keganggu dengan hal ini. Tapi begitu mengetahui kalo anime ini hanya mengadaptasi 4 dari 5 volume light novel yang ada, saya bisa maklum. Mungkin diakhiri secara sempurna di light novel volume 5 tersebut. Saya berharap akan ada OVA lagi atau malah movie...kira-kira bakal dibikin ga ya? (>__<)
Yep, segitu aja caciannya.
Rating:
Sering liat anime detektif dengan analisis-analisis luar biasa disertai BGM-BGM memukau dan *sebenernya* nyaris mustahil terjadi di dunia nyata? Gak berlaku untuk Hyouka. Sebagai tokoh sentral dan detektif jadi-jadian, kemampuan analisis Houtarou bener-bener reality-based analysis. Data-data realistis yang ada diolah sempurna oleh dirinya, lalu diungkapkan dalam bahasa yang masuk akal dan gak rumit.
Ada sesuatu yang berbeda ketika saya coba membandingkan beberapa anime berbau detektif lainnya dengan Hyouka. Saya dapati Hyouka lebih menyenangkan dan seru untuk diikuti ketika Houtarou menjelaskan hasil deduksinya, sekaligus lebih memuaskan. Well, saya emang seneng kalo udah masuk penjelasan, entah nonton anime ataupun baca cerita~ :3 Kalo beberapa dari anda yang udah nonton malah merasa bosan dengan kasus-kasusnya yang gak heboh, mungkin itu masalah selera.
You can't escape my observation and analysis! |
Terlepas dari storyline, poin positif berikutnya dari Hyouka ada di segala sesuatu yang ada hubungannya dengan suara.
Untuk BGM alias background music, penempatan dan jenis musik yang dipake di adegan tertentu tergolong indah dan sangat pas dengan suasananya. Saya juga langsung gregetan begitu denger Air nya Johann Sebastian Bach beberapa kali dipake sebagai BGM, dan ternyata cocok! Saya emang suka musik klasik. d(≧∀≦)
Opening theme pertamanya, Yasashisa no Riyuu yang dibawakan oleh ChouCho, sukses masuk playlist foobar saya sampe hari ini. Jarang-jarang saya suka lagu yang rada nyantai gitu selain klasik. Tapi khusus lagu tersebut, rasanya ada yang beda, catchy di telinga. Ending theme keduanya, Kimi ni Matsuwanu Mystery, menurut saya punya video klip yang cute dan menarik~ :3
Satu lagi yang saya salut, Satomi Satou!! Yep, seiyuu-nya Chitanda Eru. Kenapa salut? Karena berhasil bikin saya kaget. Kenapa kaget? Karena suaranya BEDA BANGET dibandingin sewaktu dia ngisi suara Tainaka Ritsu di 2 anime serial + movie-nya K-ON. Personally, saya lebih suka dia sewaktu ngisi suara Chitanda~ Watashi, ki ni narimasu!
Dari tadi udah saya kasih pujian, sekarang waktunya saya caci maki.
Pertama, 2 karakter utama lainnya, Fukube Satoshi dan Ibara Mayaka yang porsinya TERLALU SEDIKIT. Bukan masalah screentime alias waktu nampang, tapi fungsi karakternya. Meski keduanya adalah temen SMP Houtarou dan juga anggota klub literatur, tapi andil mereka dalam membantu menyelesaikan kasus di beberapa arc besar, menurut saya terlalu kecil adanya, cuma bantu-bantu petunjuk kecil aja.Houtarou save the day all alone~
Kedua, konklusi. Gak ada sesuatu yang *klik* di akhir anime. Awalnya saya ngerasa keganggu dengan hal ini. Tapi begitu mengetahui kalo anime ini hanya mengadaptasi 4 dari 5 volume light novel yang ada, saya bisa maklum. Mungkin diakhiri secara sempurna di light novel volume 5 tersebut. Saya berharap akan ada OVA lagi atau malah movie...kira-kira bakal dibikin ga ya? (>__<)
Yep, segitu aja caciannya.
---------------------
Rating:
(9/10) untuk Hyouka karena Chitanda Eru yang luar biasa baik sifat maupun seiyuu-nya, Oreki Houtarou yang bikin saya terkagum-kagum dengan deduksinya, paduan development dan laju cerita yang sangat baik, animasi yang SUPER, serta musik-musik yang memikat.
Sangat direkomendasikan bagi yang suka anime slice of life yang santai, gak grusak-grusuk, ditambah sedikit bumbu misteri ringan non-kriminal. d(≧∀≦)
Akhir kata...
Watashi, ki ni narimasu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar